Blogger Widget
Terima Kasih Telah Berkunjung Ke PIMR, Kunjungan Anda Adalah Dukungan Anda, PIMR Membuka Pintu Selebar-lebarnya Bagi Siapa Saja Yang Mau Bergabung, Mempunyai Minat, Memiliki Kesamaan Visi & Misi Membangun Daerah Manggarai, Dengan Menaikan Status Blogspot Ini Menjadi Situs Informasi Resmi Bagi Masyarakat Manggarai

Minggu, 05 Januari 2014

4 Orang Warga Lembor Disambar Petir

gambar:ilustrasi


POS KUPANG.COM,PIMR-Lembor
Naas menimpa  Vinsensius Joni (45), warga Kampung Wiko, Desa Lalong, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Bapak dua anak yang berprofesi petani ini tewas  disambar petir pada Jumat (3/1/2013) sore saat menunggu giliran menggiling padi di Poco Koe, Desa Ngancar, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mabar, AKBP Jules Abraham Abast, S.Ik, melalui Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Ahmad, S.H, kepada Pos Kupang, Sabtu (4/1/2014) pagi, mengatakan, jumlah warga yang tersambar petir empat orang.
Ahmad menjelaskan, mereka semua berasal dari Kampung Wiko. Tiga korban lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Lembor.
Ia menyebut tiga warga yang selamat dari sambaran petir, yaitu  Yuliana Juju (35/petani), Matildis Oktafiani (16), pelajar SMP kelas satu dan Maria Fatima Murni (16), pelajar kelas satu SMK/SMIP Labuan Bajo.
"Pada saat kejadian, empat korban sedang menunggu giliran untuk menggiling padi. Tiba-tiba terjadi petir dan menyambar mereka. Selain keempat orang itu, ada banyak orang yang menunggu giliran untuk giling padi saat itu," kata Ahmad.
Ia menjelaskan, sesaat setelah kejadian, empat orang itu langsung dihantar ke Puskesmas Lembor, namun seorang di antaranya bernama Vinsensius Joni (45), tidak bisa tertolong dan meninggal dunia di Puskesmas Lembor.
"Mayat Vinsensius sudah diantar pada Jumat kemarin ke rumah duka dikawal oleh anggota Polsek Lembor. Dua orang korban luka juga sudah dipulangkan. Yang masih dirawat di puskesmas hanya tinggal satu orang korban," kata Ahmad.
Camat Lembor, Paulus Malu, saat dikonfirmasi Sabtu (4/1/2014) membenarkan kejadian itu. "Pada saat kejadian korban yang meninggal dunia berada di atas loteng sedang siap untuk menggiling padi. Total korban empat orang, satunya meninggal dunia dan tiga selamat. Semuanya dari Wiko. Korban selamat sempat dirawat di Puskesmas Lembor, dua orang sudah kembali ke rumahnya. Sampai pagi ini (Sabtu kemarin) satu korban selamat masih dirawat," kata Paulus.
Tiga orang korban selamat, demikian Paulus, sempat pingsan saat kejadian. Di Puskesmas Lembor para korban dibantu oleh dr. Lili. Dua orang korban yang sudah dipulangkan, kata Paulus, yaitu Yuliana Juju dan Matildis Oktafiani.
Keduanya hanya diobservasi di Puskesmas Lembor, setelah itu langsung pulang ke rumahnya. Sedangkan Maria Fatima Murni sampai Sabtu pagi masih dirawat di Puskesmas Lembor. (ser)
http://kupang.tribunnews.com/2014/01/05/saat-giling-padi-vinsen-tewas-disambar-petir



Sebaiknya anda tahu: Terjadinya Petir, Bahaya Yang Ditimbulkan Dan Cara Menghindarinya

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
 
Tipe-Tipe Petir
Secara umum petir itu dapat terjadi di dalam awan itu sendiri, antara awan dengan awan, antara awan dengan udara, dan awan dengan bumi (tanah). Kemungkinan-kemungkinan tersebut melahirkan empat tipe petir, yaitu :
Petir dari awan ke Tanah (CG) petir ini tergolong berbahaya dan paling merusak, berasal dari muatan yang lebih rendah lalu mengalirkan muatan negatif ke tanah. Terkadang petir jenis ini mengandung muatan positif (+) terutama pada musim dingin.
Petir dalam awan (IC), merupakan tipe yang paling sering terjadi antara pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama.Petir antar awan (CC), terjadi antara pusat muatan dari dua awan yang berbeda. Pelepasan muatan nya sendiri terjadi saat udara cerah antara awan tersebut.
Petir awan ke udara (CA) terjadi jika udara di sekitaran awan yang bermuatan positif (+) berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif (-). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir tipe CG. Petir CA tampak seperti jari-jari yang berasal dari petir CG
Menurut muatannya sendiri, petir dibagi menjadi dua yaitu petir negatif (+) dan petir positif (-). Perbedaannya yaitu petir negatif cenderung menyambar berulang ulang dan bercabang cabang seperti sebuah akar pohon, sedangkan petir positif, hanya menyambar sekali.

Dampak Petir
Umumnya petir-petir mengincar korban di wilayah datar yang terbuka. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. Bayangkan betapa mengerikannya jika lompatan bunga api ini mengenai tubuh makhluk hidup! Apabila petir menyambar rumah, rumah tersebut akan rusak dan perabotan elektronik akan rusak seperti telepon, televisi, atau yang lainnya. Kebanyakan disebabkan karena kelebihan voltase yang mengalir melalui media listrik (kabel) terlalu besar sehingga mampu membakar komponen elektronis di dalamnya.

Bagaimana menghindarinya ?
1.  Lengkapi bangunan anda dengan penangkal petir, maka jika ada petir, petir akan menyambar alat penangkal dan alat penangkal tersebut menyalurkannya menuju ke tanah.
2.   Apabila terjadi hujan dan petir, sebaiknya  anda menghindari tempat terbuka. Ketika anda berdiri di tempat terbuka tanpa ada pohon atau bangunan tinggi di sekitar anda maka anda menjadi satu-satunya penghantar muatan listrik (petir) dari awan ke tanah.
3.     Untuk menhindari kerusakan alat listrik di rumah apabila terjadi hujan dan petir,  sebaiknya anda mematikan listrik, mencabut saluran antene di televisi, dan mencabut kabel telepon.
Semoga informasi ini bermanfaat. (gws)
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Petir
http://www.indoforum.org/showthread.php?t=6688
http://soulofmyheart.blogspot.com/2010/02/bagaimana-petir-dan-kilat-terjadi.html


Berita lain
Kami memberi kesempatan kepada siapa saja untuk mengirimkan berita,artikel, foto-foto yang ada hubungannya dengan Manggarai Raya (Maya). Dukungan anda sangat kami hargai. Mari kita bersama tingkatkan kemajuan Maya tercinta. Anda dapat mengirimkan informasi anda  lewat email willyseda72@gmail.com atau ponsel no 081339141853
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dukung PIMR Memajukan Manggarai Dengan Saran, Kritikan Dan Komentar Anda