foto:gws |
Rm. Andi Latubatara selaku pemimpin upacara dalam Perayaan
Ekaristi Natal Bersama jajaran pengurus PMI dan relawan menekankan pentingnya
integritasi empat hal pokok yakni kerelaan, tanggung jawab, kesetiaan dan cinta
kasih yang mesti menjadi semangat baru bagi pengurus dan relawan PMI.
Usai perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan ritus penyalaan empat
lilin sebagai simbol empat semangat baru.
Empat orang mewakili empat komponen PMI
Kabupaten Manggarai dipilih untuk menyalakan lilin: saudara Adven mewakili
Palang Merah Remaja (PMR), Bpk Felix mewakili Pengurus PMI Kabupaten Manggarai,
Rm. Andi Latu Batara mewakili Markas PMI, dan Bpk. Adven mewakili para relawan.
Dalam sambutannya sebagai mantan Ketua Markas PMI, Tomi Hikmat
mengisahkan pengalamannya bergabung bersama PMI. “Berkat usaha, kerja keras dan
doa kita bersama, banyak hal telah tercapai”, katanya. Hal itu bisa terjadi
karena para anggota markas PMI dan relawan menjadikan markas PMI sebagai “rumah
kedua”. Itu artinya meskipun para anggota markas PMI dan relawan memiliki berbagai
kesibukan tetapi mereka tetap mempunyai waktu untuk melakukan pelayanan
karitatif dengan sukarela. Semakin banyaknya relawan yang terlibat dan
pembentukan PMR di sekolah-sekolah juga merupakan pratanda ada prospek yang positif
di PMI Manggarai. Karena itu menurut Tomi ritus penyalaan empat lilin merupakan
simbol revitalisasi semangat kerelaan agar PMI Manggarai tetap komit pada
pelayanan. “Walaupun demikian satu hal urgen sekaligus harapan dan mimpi dari anggota
PMI Manggarai agar Pemkab dapat merealisir janjinya membangun satu gendung
khusus untuk PMI Manggarai,” imbu Tomi. Untuk diketahui hingga saat ini PMI
belum mempunyai bangunan permanen. Gedung yang dipakai selama ini adalah gedung
kontrakan bekas kantor Perikanan. Kontrak tersebut akan berakhir pada akhir bulan
Januari 2014.
Mengafirmasi apa yang disampaikan Tomi, Bpk. Roni Kaunang selaku
Ketua PMI Kabupaten Manggarai menyatakan bahwa 95% program kerja PMI Kabupaten
Manggarai berhasil dijalankan selama periode tahun 2013. “5% persen lainnya
belum terlaksana tetapi itu bukan hal luar biasa yang mengganggu program kerja
yang lain”, tambahnya. Pernyataan Ketua PMI ini mendapat sambutan aplaus meriah
dari komunitas PMI peserta Natal bersama. Dengan nada guyon beliau menambahkan
bahwa di seluruh Indonesia tidak ada kewajiban bagi pengurus PMI untuk selalu
hadir di Markas PMI. Akan tetapi di PMI Manggarai tercatat dalam rekor MURI
bahwa Ketua PMI setiap hari selalu hadir
di Markas PMI. Sambutan Bpk Roni yang terkenal akrab dengan semua anggota PMI
ini ditanggapi dengan riuhan tepuk tangan para relawan dan pengurus PMI.
Menurut kesaksian Sandro salah seorang relawan yang aktif di PMI,
Bpk Roni Kaunang memang sosok pribadi yang handal dalam berorganisasi. “Saya
tidak bisa lepas PMI karena di sini saya bisa belajar banyak,”akunya. Relawan
PMI memang terdiri dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, ada yang
dosen, guru, pegawai, dan siswa/i. Hebatnya, para pengurus dan relawan PMI ini
tidak digaji, mempunyai banyak kesibukan lain tetapi masih merelakan dirinya
untuk melakukan pelayanan kemanusiaan.
Kita berharap di tahun ini PMI Manggarai semakin berkembang dan
mendapatkan gedung baru agar karya pelayanan karitatif ini dapat berjalan lebih
baik. (gws)
Berita lain
______________
Kami memberi kesempatan kepada siapa saja
untuk mengirimkan berita,artikel, foto-foto yang ada hubungannya dengan
Manggarai Raya (Maya). Dukungan anda sangat kami hargai. Mari kita bersama
tingkatkan kemajuan Maya tercinta. Anda dapat mengirimkan informasi anda
lewat email willyseda72@gmail.com atau ponsel no 081339141853
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung PIMR Memajukan Manggarai Dengan Saran, Kritikan Dan Komentar Anda