Kisah 2
Alkisah diceritakan di sebuah pinggiran hutan hiduplah seorang pertapa yang bijaksana.
Banyak orang berdatangan hendak mendapat pencerahan dan bimbingan. Ia pun tidak pernah menolak.
Kebanyakan orang yang datang itu “mengeluhkan” persoalan yang sama setiap kali datang.
Suatu hari dia memberi tahu mereka sebuah lelucon dan semua orang tertawa terbahak-bahak.
Setelah beberapa menit, dia memberi tahu mereka lelucon yang sama dan hanya sedikit dari mereka yang tersenyum.
Ketika dia menceritakan lelucon yang sama untuk ketiga kalinya, tidak ada satupun yang tertawa lagi.
Orang bijak tersenyum dan berkata:
"Kamu tidak bisa menertawakan lelucon yang sama berulang kali!
Jadi mengapa Kamu selalu menangis tentang masalah yang sama setiap saat?"
Pesan Moral: Khawatir dan mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah Anda,
itu hanya akan membuang-buang waktu dan energi Anda.
cerita lainnya
Si Kakek Berhenti Mencari Kebahagiaan
Mahasiswa Yang Kena "Pelajaran"
Alkisah diceritakan di sebuah pinggiran hutan hiduplah seorang pertapa yang bijaksana.
Banyak orang berdatangan hendak mendapat pencerahan dan bimbingan. Ia pun tidak pernah menolak.
Kebanyakan orang yang datang itu “mengeluhkan” persoalan yang sama setiap kali datang.
Suatu hari dia memberi tahu mereka sebuah lelucon dan semua orang tertawa terbahak-bahak.
Setelah beberapa menit, dia memberi tahu mereka lelucon yang sama dan hanya sedikit dari mereka yang tersenyum.
Ketika dia menceritakan lelucon yang sama untuk ketiga kalinya, tidak ada satupun yang tertawa lagi.
Orang bijak tersenyum dan berkata:
"Kamu tidak bisa menertawakan lelucon yang sama berulang kali!
Jadi mengapa Kamu selalu menangis tentang masalah yang sama setiap saat?"
Pesan Moral: Khawatir dan mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah Anda,
itu hanya akan membuang-buang waktu dan energi Anda.
cerita lainnya
Si Kakek Berhenti Mencari Kebahagiaan
Mahasiswa Yang Kena "Pelajaran"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung PIMR Memajukan Manggarai Dengan Saran, Kritikan Dan Komentar Anda