Apakah anda pernah bertanya ihwal naik turunnya
kurs rupiah terhadap mata uang negara lain (umumnya terhadap dolar amerika
$USD). Sekadar mengingat-ingat pada zaman Orde Baru tepatnya tahun
1971 US $ 1 = Rp 378. Kira-kira 12 tahun kemudian
nilai rupiah merosot menjadi Rp 970 dan terus merosot menembus angka Rp 1664 di
tahun 1986. Setelah 1 dekade rupiah ambruk ke angka Rp 2500/dolar dan yang
terparah pada saat krisis 1998 Rupiah jatuh hingga angka 16.000/dolar amerika.
Setelah memasuki era reformasi si Rupiah perlahan-lahan pulih pada rentang Rp
7000 -10.000/dolar. Saat ini kita sedang menuju ambang kejatuhan lagi. Rupiah
sudah mendekati angka 14.000/dolar amerika dan kalau tidak ada perbaikan
signifikan rupiah bisa jatuh terjerembab mengulangi kejadian 1998 atau lebih
buruk lagi. Dampaknya jelas ketika "kertas rupiah" yang dituliskan
angka tertentu di atasnya merosot nilainya maka daya belinya untuk barang dan
jasa tertentu merosot pula terlebih untuk barang-barang dari negara lain.
Kebanyakan orang awam (maaf), mungkin mengajukan
pertanyaan kenapa kita harus repot-repot menyandingkan mata uang kita dengan
mata uang negara lain dengan demikian rupiah tidak perlu naik-turun? Jawabannya
adalah kita tidak bisa tidak alias harus membandingkan nilai mata uang kita
dengan negara lain ketika kita melakukan transaksi keungan lintas negara,
keculai kalau kita hanya mau hidup di bawah tempurung Indonesia dan tidak mau
berhububungan dengan negara lain. Tetapi secara praktis di era golobalisasi di
mana teknologi informasi berkembang pesat negara-negara disetarakan dengan
kampung bangsa-bangsa. Karena itu tidak ada lagi pembatas yang mengungkung
suatu bangsa dalam teritorinya sendiri. Dengan demikian sekali lagi karena kita
mesti menjalin kerjasama perdagangan (transaksi keuangan) dengan negara lain
maka kita membutuhkan kurs. Fungsi kurs adalah untuk menakar nilai mata
uang yang satu ketika ditukarkan dengan mata uang lain. Lalu factor apa yang
menyebabkan adanya perbedaan kurs tiap mata uang. Kira-kira ada 6 factor penyebab
sebagai berikut :Perbedaan tingkat inflasi tiap Negara, perbedaan tingkat suku bunga pada
masing-masing Negara yang ditetapkan bank central setiap Negara, perbedaan neraca perdagangan antara 2
negara berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang dan jasa, besarnya
hutang public, ratio harga ekspor dan
harga impor, kestabilan politik dan
ekonomi (selengkapnya baca di uangdinonesia.com).
Perbedaan kurs dari setiap mata uang itulah yang
menjadi peluang lahirnya valuta asing atau istilah kerennya forex (foreign exchange).
Karena kurs itu selalu bergerak fluktuatif (naik turun) maka di sana ada
kemungkinan untuk mengambil keuntungan. Prinsipnya sederhana anda menjual pada
saat harga akan turun dan sebaliknya membeli pada saat harga akan naik. Selanjutnya
tinggal bagaimana anda sebagai trader mengasah kemampuan untuk menganalisis
pergerakan harga pasar apakah akan naik atau turun; apakah harus mengambil
posisi jual atau beli.
Untuk menambah wawasan kita, saya mengutip ihwal
pasar valuta asing dari http://www.ifcmarkets.com/id_ID/about-forex/what-is-forex,
sebagai berikut: Pasar Forex (FOReign EXchange market) adalah pasar antar-bank
untuk penukaran satu valas dengan valas lainnya yang dirumuskan pada tahun 1971
bersamaan dengan perubahan persetujuan Bretton-Woods dan pergantian dari kurs
valas tetap menjadi kurs mengambang. Secara umum Forex adalah kesatuan
transaksi antar pihak yang berlawanan dalam pasar valas untuk pertukaran jumlah
tertentu mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya yang disepakati
pada tanggal tertentu. Nilai tukar satu mata uang terhadap mata uang lainnya
ditentukan oleh faktor-faktor pasar, yakni permintaan dan penawaran.
Volume transaksi di pasar mata uang global terus
berkembang. Hal ini terkait dengan perkembangan perdagangan internasional dan
penghapusan pembatasan mata uang di banyak negara. Volume transaksi harian
Forex di dunia sekitar 3 trilyun dolar AS. Sekitar 80% dari semua transaksi
bersifat spekulatif, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari permainan
perbedaan nilai tukar. Permainan ini menarik banyak pihak, baik lembaga
keuangan maupun investor individu.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
sangat pesat dalam dua dekade terakhir merubah pasar itu sendiri secara tak
terduga. Dari semula hanya dianggap milik kasta yang mistik, profesi pialang
valas berubah menjadi massal. Transaksi valas, yang belum lama merupakan
monopoli bank-bank besar sekarang menjadi milik publik berkat sistem
perdagangan elektronik. Dan bank-bank terkemuka sendiri juga lebih suka dengan
sistem perdagangan elektronik untuk transaksi dua pihak antar individu. Volume
transaksi harian bank-bank internasional terbesar, seperti Deutsche Bank,
Barclays Bank, Union Bank of Switzerland, Citibank, Chase Manhattan Bank,
Standard Chartered Bank mencapai miliaran dolar AS.
Karakteristik yang terpenting dari pasar valas
adalah stabilitasnya, apapun keanehan yang terjadi. Setiap orang tahu bahwa
salah satu karakteristik dari bursa saham adalah ambruknya yang mendadak,
sebagaimana yang nampak jelas dalam krisis akhir-akhir ini. Berbeda dengan
bursa saham, Forex tidak pernah ambruk. Jika saham hancur, berarti itu
kehancuran, baik emiten maupun investor. Namun jika dolar AS jatuh misalnya,
maka hal itu berarti hanya memperkuat mata uang lain, sebagaimana pada akhir
2008 - awal 2009 pada saat dolar AS menguat belasan persen terhadap mata uang
lain. Namun pasar tidak runtuh dan jual-beli berlangsung seperti biasa.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pasar valas stabil dan dalam bahasa dagang,
valas adalah produk yang benar-benar likuid dan akan selalu diperdagangkan.
Keuntungan utama dalam pasar valas adalah dapat membuat keberhasilan yang
stabil sebagai kekuatan intelektualnya.
Pasar valas berlangsung 24 jam, tidak ada kaitannya
dengan jam kerja bursa dan perdagangan valas berlangsung antar bank yang
terdapat di berbagai belahan dunia. Pergerakan kurs valas berlangsung
sedemikian rupa sehingga perubahan signifikan yang terjadi sangat sering,
memungkinkan kita melakukan transaksi beberapa kali setiap hari. Jika memunyai
teknologi perdagangan yang dapat diandalkan maka bisnis dapat dilakukan di mana
efektifitasnya tidak dapat ditandingi teknologi lainnya. Tidak heran jika
banyak bank besar membeli peralatan elektronik mahal dan mempertahankan ratusan
pialang sebagai stafnya untuk melakukan jual-beli di sektor pasar valas.
Pada masa sekarang modal awal untuk masuk ke bisnis
ini sangat kecil. Pertama, belajar dasar-dasarnya, lantas membeli komputer,
membuka akun dan menentukan deposit yang seluruhnya hanya memerlukan beberapa
ribu dolar AS; modal yang tidak akan cukup jika Anda memulai usaha riil
lainnya. Mudahnya mendapatkan broker yang dapat diandalkan juga merupakan
kelebihan lain dari bisnis ini. Sekarang tinggal tergantung dari trader-nya
sendiri. Selain Forex, tidak akan Anda temui bidang usaha apapun pada saat ini
yang semuanya tergantung hanya dari anda semata. Sistem valas internasional
telah melalui jalan yang panjang selama ribuan tahun sejarah manusia namun tak
diragukan lagi dewasa ini telah terjadi perubahan yang menarik dan tak pernah
terbayangkan sebelumnya. Dua perubahan utama menentukan wajah baru sistem
keuangan dunia:
Saat ini uang benar-benar terpisah dari medium yang berwujud
maupun yang semacamnya
Teknologi informasi dan telekomunikasi yang kuat
mampu menyatukan sistem keuangan dan perbankan berbagai negara ke dalam suatu
sistem finansial global tanpa mengenal batas negara.
Dengan membaca informasi di atas saya berharap
saudara-saudaraku menggunakan kesempatan sebaik-baiknya agar mulai mempelajari
forex. Jangan ketinggalan kereta. Bergabunglah di berbagai forum diskusi forex
untuk menambah ilmu pengetahuan. Sebagai pengelola blog ini sekaligus trader
forex saya sendiri bersedia untuk saling berbagi tentang forex dengan siapa
saja yang berminat. Salam profit.
Berita lainnya
Peluang yang bagus tapi belum ngerti tentang forex
BalasHapusagus