Blogger Widget
Terima Kasih Telah Berkunjung Ke PIMR, Kunjungan Anda Adalah Dukungan Anda, PIMR Membuka Pintu Selebar-lebarnya Bagi Siapa Saja Yang Mau Bergabung, Mempunyai Minat, Memiliki Kesamaan Visi & Misi Membangun Daerah Manggarai, Dengan Menaikan Status Blogspot Ini Menjadi Situs Informasi Resmi Bagi Masyarakat Manggarai

Sabtu, 28 Desember 2013

Bensin di Ruteng Langka: Barisan Jergen Para Pengecer Bensin juga Antri

Bensin Habis (gambar ilustrasi)


PIMR-Ruteng
Waktu menunjukkan pukul 07.30 saatnya gerbang SPBU Mbaumuku dibuka. Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat sudah berjubelan di luar pagar pembatas SPBU dan jalan raya. Pihak SPBU sebenarnya membuat dua jalur berbeda masing-masing untuk kendaraan beroda dua dan beroda empat. Akan tetapi nyatanya ada barisan ketiga yakni barisan jergen para pengecer yang jumlahnya bisa mencapai ratusan. Barisan jergen ini tepat berada di tengah antara lajur kendaraan roda dua dan roda empat.
Kira-kira pukul 08.30 stok bensin lajur bagian kendaraan roda dua dinyatakan habis. Ada puluhan kendaraan tidak kedapatan bensin. Akan tetapi ironisnya pengisian bensin untuk lajur tengah berjalan terus. Tentu saja hal ini menimbulkan rasa frustasi dan marah dari para pengendara sepeda motor. Tapi apa mau dikata. Mereka hanya bisa mengumpat dan berjalan pulang. Sebagian dari mereka memilih untuk memenuhi tangki motornya dengan bensin yang dijual para pengecer yang berada di sekitar SPBU.
Menjamurnya para pengecer bensin di kota Ruteng memang bukan barang baru. Para pengecer mematok harga 8000 untuk 1 botol aqua berukuran sedang (botol air mineral yang dijadikan wadah penyimpan bensin) dan 15000 untuk 1 botol aqua berukuran besar. Akan tetapi volume bensin dalam botol aqua berbeda untuk setiap pengecer. Semakin jauh dari SPBU maka semakin sedikit volume bensin dalam botol aqua.
Pemda sebenarnya sudah membentuk tim gabungan yang berasal dari TNI, Polri dan Pol PP untuk mengatasi masalah ini. Tim ini sudah sering melakukan operasi dan menyita bensin-bensin yang dijual para pengecer. Akan tetapi para pengecer juga mengantongi surat izinan penjualan bensin untuk jangka waktu tertentu. Namun sering terjadi mereka menggunakan surat izin kedaluarsa untuk menjual dagangannya.
Kelangkaan BBM memang persoalan pelik yang mesti mendapat perhatian dari banyak pihak. Pemda sebenarnya mesti menanggapi hal ini dengan lebih cepat. Mungkinkah Pemda berani mengambil langkah mengalokasikan dana untuk menambah SPBU di bawah Pemda di tahun 2014. Kita tunggu. (gws)

Berita Terkait

 ___________

Kami memberi kesempatan kepada siapa saja untuk mengirimkan berita,artikel, foto-foto yang ada hubungannya dengan Manggarai Raya (Maya). Dukungan anda sangat kami hargai. Mari kita bersama tingkatkan kemajuan Maya tercinta. Anda dapat mengirimkan informasi anda lewat email willyseda72@gmail.com atau ponsel no 081339141853

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dukung PIMR Memajukan Manggarai Dengan Saran, Kritikan Dan Komentar Anda